Minggu, 29 November 2015

PENENTUAN RUMUS EMPIRIS SUATU SENYAWA

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumus kimia dapat baaerupa rumus empiris ataupun rumus molekul. Rumus empiris adalah rumus kimia yang paling sederhana, rumus ini ditulis dengan memperkecil subkrip dalam rumus molekul menjadi bilangan bulat terkecil yang mungkin. Rumus molekul adalah rumus yang sebenarnya untuk molekul. Untuk kebanyakan molekul, rumus molekul dan rumus empirisnya sama. Beberapa contohnya adalah air (H2O), amonia (NH4), karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4). Untuk menyatakan komposisi bahan yang molekulnya terdiri dari atom-atom yang lebih banyak, dipakai rumus empiris. Ini terdiri dari lambang unsur-unsur yang membentuk zat tersebut. Jumlah atom suatu unsur tertentu dalam molekul itu, ditulis sebagai subkrip.

Selain itu rumus empiris suatu senyawa dapat digunakan untuk menentukan rumus molekul dari suatu zat murni yang merupakan tujuan dari analisis kualitatif. Suatu zat antara rumus empiris dan rumus molekul mempunyai hubungan yang erat ataupun saling berkaitan. Terdapat tiga kemungkinan hubungan yang perlu dipertimbangkan, yaitu rumus empiris dan rumus molekul dapat identik, rumus molekul dapat merupakan pengendapan atau kelipatan dari suatu senyawa dalam keadaan padat memiliki rumus empiris dan tidak memiliki rumus molekul. Rumus kimia dapat menyatakan jenis atau jumlah relatif atom yang menyusun zat tersebut. Berdasarkan penjabaran teori diatas untuk dapat mengetahui penentuan rumus empiris suatu senyawa maka dilakukan percobaan ini.

1.2 Tujuan Percobaan

1. Mencari rumus empiris dari suatu senyawa dan menetapkan rumus molekul senyawa tersebut.
2. Mempelajari data untuk menghitung empiris.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Rumus empiris suatu senyawa biasanya digunakan untuk menyatakan komposisi zat-zat dan menggambarkan perubahan-perubahan kuantitatif yang terjadi secara kimia dengan cepat, tepat dan langsung. Kita menggunakan lambang- lambang kimia dan rumus-rumus kimia. Secara umum dikenal rumus empiris dan rumus senyawa.

Rumus empiris adalah suatu senyawa yang menyatakan nisab (jumlah) terkecil atom yang terdapat pada senyawa tersebut, sedangkan rumus molekul merupakan rumus untuk semua unsur senyawa. Sebagai contoh karbon hidroksida yang terdiri dari satu atom C dan dua atom O memiliki rumus empiris. Hidrogen peroksida yang mempunyai dua atom H dan dua atom O memiliki rumus molekul H2O2. Untuk penulisan rumus empiris walaupun tak ada aturan yang ketat tetapi umumnya untuk zat organik, unsur logam atau hidrogen ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan nonlogam atau metaloid dan akhiran oksigen, sedangkan untuk zat-zat organik aturan yang berlaku umumnya adalah C,H,O ,N ,S,P (Anonim,2015).

Berdasarkan beberapa percobaan yang dilakukan rumus empiris ditentukan lewat penggabungan nisab bobot dari unsur-unsurnya. Secara sederhana penentuan rumus empiris suatu senyawa dapat dilakukan dengan cara eksperimen. Dengan menentukan persentase jumlah unsur-unsur yang terdapat dalam zat tersebut, memakai metode anlisis kimia kuantitatif. Disamping itu ditentukan pula massa relatif senyawa tersebut. Untuk menyatakan rumus empiris dilakukan dengan perhitungan senyawa. Rumus empiris senyawa yang telah diketahui dapat disimpulkan sifat-sifat fisika dan kimiw dari zat-zat tersebut, yaitu dari rumus empiris ini dapat dilihat unsur apa yang terkandung dalam senyawa tersebut dan massa molekul relative dari unsur unsur yang membentuk senyawa. Berdasarkan rumus empiris dapat dihitung jumlah relative unsur-unsur yang terdapat dalam senyawa atau komposisi persentase zat tersebut (kenaan,1984).

Rumus empiris merupakan perbandingan jumlah mol unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa. Menentukan rumus empiris berarti menghitung jumlah mol unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa. Menentukan rumus empiris juga diperlukan data, yaitu massa unsur, perbandingan unsur, persentase dan massa atom relatif (Ar) unsur tersebut. Adapun rumus molekul merupakan rumus kimia yang menggambarkan jumlah atom dan unsur penyusun senyawa. Dalam penentuan rumus molekul ditentukan terlebih dahulu empirisnya, selanjutnya dengan menggunakan data massa molekul relatif (Mr) senyawa dapat ditentukan rumus molekulnya (khopkar,2003).

Rumus kimia dapat berupa rumus molekul atau rumus empiris, merupakan rumus molekul atau rumus empiris dari etana. H2O merupakan rumus molekul sekaligus rumus empiris dari air sedangkan NaCl merupakan rumus empiris dari garam dapur. Jika suatu rumus tidak dapat disederhanakan lagi berarti rumus tersebut adalah rumus empiris, namun demikian mungkin juga merupakan rumus molekul. Rumus kimia senyawa ion merupakan rumus empiris. Pada senyawa yang merupakan senyawa yang memiliki rumus empiris sekaligus rumus molekul.
Rumus hidrogen peroksida, suatu zat yang digunakan sebagai antiseptik dan zat pemutih adalah H2O2. Rumus ini menandakan bahwa setiap molekul hidrogen peroksida terdiri atas dua atom hidrogen dan dua atom oksigen dalam molekul ini adalah 2 : 2 atau 1 : 1. Rumus empiris hidrogen peroksida adalah HO, jadi rumus empiris (empirical formula) menunjukkan kepada kita unsur-unsur yang ada dalam perbandingan bilangan bulat yang paling sederhana dari atom-atomnya, tetapi tidak selalu harus menunjukkan jumlah atom sebenarnya dalam suatu molekul (syukri,1999).

Untuk menyatakan komposisi bahan yang molekul-molekulnya terdiri dari dari atom-atom yang lebih banyak dipakai rumus empiris ini terdiri dari lambang unsur-unsur yang membentuk senyawa tersebut. Jumlah atom suatu unsur tertentu dalam molekul itu ditulis sebagai substrip karena lambang unsur itu sudah menyatakan suatu atom. Penentuan rumus empiris dapat dilakukan secara eksperimen, dengan menentukan persentase jumlah unsur-unsur yang terdapat dalam zat itu memakai metode analisis kimia kuantitatif. Bersamaan dengan ini massa molekul relatif senyawa itu juga harus diukur.
Jika rumus empiris suatu senyawa diketahui, dapat kita tarik beberapa kesimpulan tentang sifat kimia dan fisika zat itu adalah sebagai berikut :
• Dari rumus empiris suatu senyawa, dapat kita lihat unsur-unsur yang dikandung oleh senyawa itu, dan berapa banyak atom dari masing-masing unsur membentuk molekul senyawa itu.
• Dari rumus empiris, massa molekul (bobot molekul) relatif dapat ditentukan hanya dengan menjumlahkan massa atom relatif dan unsur-unsur yang membentuk senyawa itu.
• Berdasarkan rumus empiris,kita dapat dengan mudah menghitung jumlah relatif unsur-unsur yang terdapat dalam senyawa atau komposisi persentase zat itu(chang,2003).

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. www.tokohtokohduniaku.blogspot.com. Diakses pada tanggal 17 pukul 11.57 WIB.
Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar. Erlangga. Jakarta.
Kenaan, dkk. 1984. Kimia Untuk Universitas. Jakarta. Erlangga.
Khopkar, SM. 2003. Konsep Kima Dasar Analitik. Universitas Indonesia. Jakarta.
S. Syukri, G.1985. Vogel Analisis Organik Kualitatif. Media Pustaka. Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar